Joko's Spot: Tugas ke-4 Matakuliah Perancangan Sistem Informasi

Tugas ke-4 Matakuliah Perancangan Sistem Informasi

NIM : 112100925
Nama : Joko Gunawan
Semester/Kelas : 5/C3
Jurusan : Teknik Informatika
Jenjang : S1
Matakuliah : Perancangan Sistem Informasi

Soal:
  1. Definisikan denormalisasi.
  2. Jelaskan perbedaan antara basisdata tradisional dan gudang data.


Jawaban nomor 1:

Salah satu utama untuk normalisasi adalah mengatur data sedemikian hingga dengan maksud mengurangi data yang berlebihan. Jika Anda tidak memerlukan untuk menyimpan data sama yang lebih dan lebih lagi, Anda dapat menyimpan transaksi jarak yang lebih besar. Organisasi yang demikian membolehkan penganalisis untuk mengurangi jumlah penyimpanan yang diperlukan, kadang-kadang sangat penting jika penyimpanan mahal.

Kita mempelajari dalam bagian akhir bahwa menggunakan data normal kita harus mengembangkan melalui suatu rangkaian langkah-langkah yang meliputi penggabungan, pengurutan, dan ringkasan. Jika kecepatan pertanyaan basisdata (yaitu, menanyakan sebuah pertanyaan dan memerlukan jawaban yang cepat) adalah kritir, maka penting untuk menyimpan data dalam cara yang lain.

Denormalisasi adalah proses mengambil model data logika dan mengubahnya ke dalam suatu model fisik yang efisien untuk tugas-tugas yang sangat sering dibutuhkan. Tugas tersebut meliputi membangkitkan laporan, tetapi dapat berarti juga pertanyaan yang lebih efisien. Pertanyaan yang kompleks seperti proses online analytic processing (OLAP) sebaik data pertambangan dan knowledge data discovery (KDD) dapat juga membuat kegunaan basisdata denormalisasi.

Denormalisasi dapat dikerjakan dengan sejumlah cara berbeda. Gambar dibawah menunjukkan beberapa pendekatan tersebut. Pertama, kita dapat mengambil hubungan banyak ke banyak, seperti sales dan pelanggan yang memberikan asosiatif entitas penjualan. Dengan menggabungkan atribut dari sales dan penjualan kita dapat menghindari satu dari proses gabungan. Hal ini hasilnya jumlah duplikasi data yang dapat dipertimbangkan, tetapi hal itu membantu pertanyaan mengenai pola penjualan untuk lebih efisien.

Perhitungan memberikan subtotal, total, dan hasil hitungan lainnya

Perhitungan memberikan subtotal, total, dan hasil hitungan lainnya

Alasan untuk denormalisasi adalah menghindari referensi terulang untuk melihat tabel. Akan lebih efisien untuk mengulang informasi yang sama. Sebagai contoh, kota, negara, dan kode pos bahkan informasi ini biasanya disimpan hanya sebagai kode pos. Oleh karena itu, dalam contoh penjualan, pelanggan dan gudang dapat digabungkan.

Akhirnya, kita melihat pada hubungan satu ke satu karena hubungan tersebut mungkin sekali digabungkan untuk alasan yang praktis. Jika kita mempelajari bahwa banyak pertanyaan mengenai pesanan juga menarik perhatian dengan cara bagaimana pesanan dikirimkan, akan membuat pengertian untuk menggabungkan, atau denormalisasi. Oleh karena itu, dalam contoh, beberapa detail dapat muncul dalam kedua detail-pesanan dan detail-pengiriman jika kita menuju denormalisasi.


Jawaban nomor 2:

Gudang data berbeda dari basisdata tradisional. Tujuan gudang data adalah untuk mengatur informasi supaya pertanyaan cepat dan efektif. Sebenarnya, gudang data menyimpan denormalisasi informasi, tetapi untuk menuju satu langkah lebih jauh. Gudang data mengatur data sekitar persoalan. Sangat sering, sebuah gudang data adalah lebih dari satu proses basisdata sehingga informasi tersebut diwakili dalam cara yang sama. Oleh karena itu, informasi yang disimpan dalam gudang data berasal dari sumber yang berbeda, biasanya basisdata yang diset up untuk tujuan berbeda.

Konsep gudang data adalah khas. Perbedaan antara gudang data dan basisdata tradisional meliputi berikut:
  1. Dalam gudang data, data diatur di sekitar permasalahan utama daripada transaksi individual.
  2. Data dalama sebuah gudang data disimpan secara khusus sebagai data ringkasan daripada dalam detail, data asli ditemukan dalam suatu basisdata penyesuaian transaksi.
  3. Data dalam gudang data mencakup frame waktu lebih lama daripada data dalam basisdata penyesuaian-transaksi tradisional karena pertanyaan biasanya mengenai membuat keputusan yang lebih lama daripada detail transaksi harian.
  4. Sebagian besar gudang data diatur untuk pertanyaan yang cepat, di mana basisdata yang lebih tradisional dinormalisasikan dan di susun dalam suatu cara demikian dengan maksud memberikan penyimpan informasi yang efisien.
  5. Gudang data biasanya dioptimalisasikan untuk menjawab pertanyaan kompleks, yang diketahui sebagai OLAP, dari manajer dan pennganalisis daripada sederhana, menanyakan pertanyaan berulang-ulang.
  6. Gudang data membolehkan akses secara mudah via perangkat lunak data pertambangan (disebut siftware) yang menyelidiki pola dan dapat mengidentifikasi hubungan yang tidak dibayangkan oleh orang yang membuat keputusan.
  7. Gudang data meliputi tidak hanya satu tetapi multipel basisdata yang telah diproses sehingga data gudang tersebut ditentukan secara sama. Basisdata tersebut dipandang sebagai data "bersih".
  8. Gudang data biasanya meliputi data dari sumber di luar (seperti laporan industri, the company's security and exchange commision filing, atau informasi lengkap mengenai produk saingan) dan juga data yang dibangkitkan untuk kegunaan internal.


Daftar Pustaka:
Kendall, Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Edisi kelima Jilid 2, Jakarta, PT Indeks Kelompok Gramedia

No comments:

Post a Comment

Copyright © Joko's Spot Joko_Liauw