Pages

Saturday, November 30, 2013

Tugas ke-8 Matakuliah Perancangan Sistem Informasi

NIM : 112100925
Nama : Joko Gunawan
Semester/Kelas : 5/C3
Jurusan : Teknik Informatika
Jenjang : S1
Matakuliah : Perancangan Sistem Informasi

Testing and Maintenance (Pengujian dan Perbaikan)

Program Testing With Test Data.
Analis berfungsi sebagai penasehat dan koordinator untuk tahap ini. Analis memastikan apakah teknik pengujian yang dilakukan programmer benar dan dapat bekerja untuk operasi-operasi dasar,contohnya dalam menangkap kesalahan. Program akan di uji dengan dua data yaitu dengan yg valid dan tidak valid kemudian output akan diperiksa oleh analis. Jika masih terdapat kesalahan,analis akan mengoreksi dan memberikan arahan kepada programmer apa-apa saja yang harus diperbaiki.

Link Testing With Test Data.
Setelah program melewati pengujian dengan test data,program akan diuji dengan link testing untuk melihat apakah program benar-benar dapat bekerja seperti yang telah direncanakan. Analis akan menciptakan data uji khusus yang mencakup berbagai situasi pengolahan untuk link testing. Pertama apakah sistem dapat menangani transaksi normal,penambahan variasi termasuk memasukkan data yang tidak valid untuk memastikan program dapat mendeteksi kesalahan.

Full Systems Testing With Test Data.
Ketika link testing memuaskan,full systems testing juga harus diuji.Pada tahap ini operator dan end user terlibat aktif dalam pengujian. Sistem pengujian meliputi penegasan standar kualitas untuk kinerja sistem yang mengatur spesifikasi sistem pada awal dibuat. Persetujuan dari personel dalam menentukan tugas dari program,langkah ini mencakup langkah-langkah dari kesalahan, ketepatan waktu, kemudahan penggunaan, transaksi order yang tepat, downtime dan manual prosedur yang dimengerti.

Full Systems Testing With Live Data.
Setelah full systems testing memuaskan,maka program akan diuji dengan data yang live. Langkah ini mencakup perbandingan keakuratan perbandingan hasil output sistem baru dengan yang lama. Dalam pengujian ini,data live yang digunakan hanya sebagian kecil.

Maintenance.
Maintenance lebih sering digunakan untuk meningkatkan kinerja software yang sudah ada dari pada merespon error,krisis atau kegagalan sistem. User harus berkomunikasi kepada programmer yang akan memaintenance sistemnya agar tidak terjadi masalah ketidakpuasan dari user.

Training (Pelatihan)

Training meliputi siapa yang akan ditraining, orang yang akan melatih user, objektif training, metode training, tempat training dan materi training.
Siapa yang akan di Training (Who To Train).
Semua orang yang memiliki kegunaan utama ataupun pilihan dari sistem. Pastikan untuk memisahkan antara pengguna yang mempunyai keahlian berbeda dan minat dari bekerja.
  1. Orang yang akan Melatih User (People Who Train User).
    Sistem Analis,Vendor,Pelatih eksternal,Pelatih Internal dan User yang lain.
  2. Objektif Training (Training Objectives).
    Berdasarkan pada pekerjaan dari pengguna.
  3. Metode Training (Training Method).
    Berdasarkan pada pekerjaan,latar belakang,personal dan pengalaman dari pengguna.
  4. Tempat Training (Training Sites).
    Berdasarkan pada objektif training, perkiraan biaya dan ketersediaan.
  5. Materi Training (Training Materials).
    Berdasarkan dari keperluan pengguna, operasi manual dan studi kasus.

System Security (Keamanan Sistem)

  1. Physical Security
    Pengamanan fasilitas komputer, peralatannya dan software.
  2. Logical Security
    Pengendalian dari software itu sendiri.
  3. Behavioural Security
    Membangun dan menjalankan prosedur untuk mencegah terjadinya dari penyalahgunaan hardware dan software komputer.

Disaster Recovery (Penanggulangan Bencana)

  1. Buat Tim yang bertanggungjawab dalam penanggulangan krisis (bencana).
  2. Eliminasi poin kegagalan.
  3. Rencana transportasi
  4. Mempunyai replikasi data di tempat yang berbeda.

Conversion (Konversi).

  1. Direct Changeover.
    Sistem lama berhenti sistem yang baru langsung berjalan, membutuhkan tet yang ekstensif, pendekatan konveksi yang beresiko, tidak bisa membandingkan hasil yang sama untuk sistem yang baru dan yang lama.
  2. Paralell Conversion.
    Bekerja dua kali lebih banyak (lembur), dapat mengecek data yang lama dan yang baru.
  3. Gradual Conversion.
    Kombinasi antara paralel dan direct changeover, user terlibat langsung dalam perubahan sistem, butuh waktu untuk perubahan.
  4. Modular Prototype Conversion.
    Mengetest setiap modul, User menjadi familiar sebelum sistem beroperasi
  5. Distributed Conversion.
    Masalah dapat dideteksi dan dicari solusinya, andai satu tempat berhasil tempat yang lain masih memungkinkan terkena masalah, hanya menginstal software di satu tempat.

MEMILIH TEKNIK PERANCANGAN DAN PENDOKUMENTASIAN

Pilih teknik:
  1. Cocok dengan pengadaan dokumentasi
  2. Dimengerti oleh orang lain dalam dokumentasi
  3. Memungkinkan anda untuk kembali bekerja pada sistem setelah anda jauh darinya dalam waktu yang ditentukan
  4. Sesuai dengan ukuran sistem yang sedang anda kerjkan
  5. Memperbolehkan pendekatan rancangan terstuktur jika dipertimbangkan untuk lebih penting daripada faktor lainnya
  6. Memungkinkan untuk dimodifikasi dengan mudah



Daftar Pustaka:
Kendall, Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Edisi kelima Jilid 2, Jakarta, PT Indeks Kelompok Gramedia

Thursday, November 14, 2013

Tugas ke-7 Matakuliah Perancangan Sistem Informasi

NIM : 112100925
Nama : Joko Gunawan
Semester/Kelas : 5/C3
Jurusan : Teknik Informatika
Jenjang : S1
Matakuliah : Perancangan Sistem Informasi

Soal:
What is meant by the term of six sigma?
List six guidelines for choosing a design and documentation technique.

Soal (Indonesia):
Definisikan pengembangan modul.
Sebutkan enam pedoman dalam memilih teknik perancangan dan pendokumentasian.

Jawaban nomor 1:
Suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management, sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mehilangkan biaya. Six sigma juga disebut sistem komprehensive maksudnya adalah strategi, disiplin ilmu, dan alat untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
Six Sigma disebut strategi karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal,yaitu DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto(Pareto Chart) dan Histogram. Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini adalah hal fundamental dalam filosofi six sigma

Jawaban nomor 2:
Panduan teknik perancangan dan pendokumentasian:
1. Cocok dengan pengadaan dokumentasi
2. Dimengerti oleh orang lain dalam dokumentasi
3. Memungkinkan anda untuk kembali bekerja pada sistem setelah Anda jauh darinya dalam waktu tertentu
4. Sesuai dengan ukuran sistem yang sedang Anda jalankan
5. Memperbolehkan pendekatan perancangan terstruktur jika dipertimbangkan untuk lebih penting dari pada faktor lainnya.
6. Memungkinkan untuk dimodifikasi dengan mudah



Daftar Pustaka:
Kendall, Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Edisi kelima Jilid 2, Jakarta, PT Indeks Kelompok Gramedia